Selamat menikmati malam yang indah nan kelam ini gaez :)
. . .
Masa-masa menjalani UAS/UKK memang mendebarkan, lebih bikin copot jantung lagi saat menanti hasil (read : daftar remidial). Sebelumnya ada beberapa pertanyaan-pertanyaan yang mungkin anda juga pikirkan.
Sebagian orang menganggap bahwa jika namanya terpampang dalam deretan orang-orang yang remidi itu berarti mereka gagal. Secuil sisanya adem-adem aja. Biasanya nama orang-orang yang remidi dipampang di mading sekolah. Menurutku sih tujuannya lebih ke arah malu. Ya, dengan budaya malu karena hal yang buruk, itu bisa jadi cambuk buat kedepannya kita harus lebih baik dari yang sekarang.
Menurutku, orang baru disebut gagal apabila dia telah berusaha dengan maksimal namun hasil yang didapat sangat mengecewakan. Jadi, yang terutama perlu dikoreksi adalah dirimu sendiri. Apakah usahamu sudah seimbang dengan hasil yang ingin kamu capai nanti atau malah sebaliknya, yang tahu adalah kamu sendiri.
Nah, jika usaha yang dilakukan sudah maksimal, insyaAllah hasilnya memuaskan. Kalau hasilnya mengecewakan? Sudah diatur Allah, mungkin itu cara Allah untuk menguatkan kita. Lebih tepatnya adalah cobaan.
Kita diciptakan oleh Allah berbeda-beda dengan keistimewaan tersendiri. Ada orang yang belajar gak begitu rajin atau jam belajarnya gak lebih dari 2 jam tapi dia mampu memahami dan mendapat nilai memuaskan. Ada juga orang yang belajarnya harus ekstra/ngoyo buat dapetin nilai maksimal. Yang tahu kemampuan kita kan diri kita sendiri. Menurutku, gimanapun keistimewaan yang kita punya, kita harus tetep belajar. Untuk urusan selanjutnya serahkan pada Allah. Jadi jangan coba-coba malas/gak niat. Takutnya, Allah berkehendak lain dengan apa yang kita harapkan. Ingat, manusia memang diciptakan oleh-Nya sebagai makhluk yang paling sempurna, tapi kalau dibandingkan dengan hewan dan tumbuhan loh ya :).
Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini, aku yakin semua orang punya cara berbeda-beda untuk gimana buat bangkit dari terpuruk. Jatuh bisa berarti banyak. Tapi menurutku jatuh itu berarti gagal. Bayi aja pernah jatuh. Saat kamu bayi, kamu belajar berjalan dulu kan? gak mungkin langsung lari. Sama kayak berhasil, butuh proses dulu. Nah saat kamu belajar berjalan, apa iya kamu langsung bisa jalan? Saat mencoba melangkah dulu, apa kamu bisa mikir gimana kalo aku jatuh?, nggak kan? Kamu tetep nyoba jalan langkah demi langkah sampe akhirnya kamu jatuh. Tapi, pas kamu jatuh apa kamu trus gak mau belajar jalan lagi? boong banget kalo iya. Saat itu, jatuh berarti kamu gagal berjalan tapi kamu berusaha berdiri lagi dan mengulangi lagi hingga kamu dapat berjalan bahkan berlari. Coba renungkan kembali. Semua orang pernah jatuh. Dan kamu tidak sendiri. Coba koreksi diri sendiri, lalu bangkit. Jangan terlalu lama bersedih atas kekuranganmu. Tak maukah kamu suatu saat nanti menjadi ibu atau ayah kebanggaan anak-anakmu? Coba pikirkan lagi. Jangan hitung seberapa banyak kali kamu jatuh, tapi cobalah hitung seberapa banyak kamu bangkit. Berjuanglah, demi masa depanmu dan anak-anakmu. Lebih mendekatlah kepada Yang Maha Kuasa. Jika kita dekat dengan-Nya, insyaAllah sukses gak akan kemana :) . aamiin.
Looh ceritaku mana? haha. sebenarnya ceritaku tersirat dalam pertanyaan dan jawaban-jawaban diatas :D . Aku punya gambar lagi yang mungkin bisa bikin moodup
Semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, unggul dalam prestasi dan berbudi pekerti luhur. aamiin yaa rabbal alaamiin.
sengaja digedein :D |
0 komentar:
Posting Komentar